Jumat, 28 September 2007

Tahukah Anda tentang HIV/AIDS?

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Yaitu virus yangmenyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia, sistem kekebalan tubuh yang diserang adalah Sel darah putih (Sel Limfosit T - CD4).

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrom. Yaitu sekumpulan gejala penyakit yang menyerang akibat menurunnya sistem kekebalan pada manusia.

Perlu digarisbawahi bahwa HIV itu VIRUSnya sedangkan AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit, jadi di sini HIV dan AIDS berbeda.

HIV paling banyak ditemukan pada 4 cairan tubuh, yaitu DARAH, AIR MANI, CAIRAN VAGINA, dan ASI. Dan HIV pada cairan - cairan tersebut yang berpotensi untuk menularkan ke orang lain.

Penularan HIV bisa terjadi melalui:
1. Kontak Darah
Baik itu melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian, penggunaan alat tatto atau tindik yang bergantian, juga bisa akibat perkelahian yang menimbulkan luka.
2. Kontak Seksual
HIV menular baik pada hubungan heteroseksual, homoseksual, maupun biseksual. Bisa menular melalui Vaginal, Oral maupun Anal.
3. Dari Ibu HIV + ke anaknya.
Seorang Ibu dengan HIV+ dapat menularkan pada anaknya pada saat mengandung, melahirkan atau pun menyusui.

HIV tidak menular melalui :
1. Kontak sosial : berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman.
2. Menggunakan peralatan makan, minum, telepon, atau toilet secara bergantian.
3. gigitan nyamuk atau serangga lain.

Diharapkan dengan mengetahui informasi ini semua elemen masyarakat terutama remaja dan pemuda dapat mencegah, minimal dirinya sendiri, agar tidak dan jangan sampai tertular HIV.

Caranya?
A = Abstinensia atau tidak melakukan kegiatan yang beresiko untuk menularkan HIV (Baik itu secara seksual maupun cara lainnya)

B = Bersikap saling setia artinya setialah pada satu pasangan (suami atau istri) saja jangan berganti - ganti pasangan seks.

C = Cegah dengan Kondom. Penggunaan kondom hanya disarankan bagi orang yang memang berperilaku seksualnya beresiko untuk tertular atau menularkan HIV.

D = Dilarang menggunakan jarum suntik yang tidak steril secara bersama - sama (khusus bagi pengguna narkoba suntik).

E = Edukasi atau selalu menambah informasi tentang HIV/AIDS sehingga diharapkan dapat mencegah dirinya dan orang - orang di sekitarnya agar jangan sampai tertular HIV.


Nah, bagaimana dengan diri Anda?
Apakah beresiko?
Ubah perilaku mulai sekarang......

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat.
Bila ingin diskusi lebih lanjut, saya bersedia membantu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

mas lingga, kalo cara pencegahan HIV/AIDS dengan hidup tanpa sex, mana tahaaan???
gimana donk???
ini kampanye anti HIV/AIDS apa kampanye hidup selibat neeeh??
teruzz terang ane ga sepakat!!

Eling Permana mengatakan...

Abstinensia maksudnya bukan berarti hidup tanpa hubungan seks sama sekali tetapi tidak melakukan hubungan seks yang beresiko (berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom) atau bagi yang tidak pernah berhubungan seksual yang beresiko, ya jangan coba - coba.

Boleh berhubungan seksual, asal tidak beresiko untuk tertular HIV/AIDS. Malah lebih aman lagi bila kita berhubungan seksual hanya dengan pasangan kita benar - benar kita tahu bahwa dia tidak berberilaku untuk tertular atau menularkan HIV/AIDS.

Bagaimana?