Senin, 06 Oktober 2008

Happy Idul Fitri 1429 H

Dari Hati yang Paling Dalam, saya mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin...Maafin kalo ada khilaf, salah, dan dosa...

Sabtu, 30 Agustus 2008

what i'm thinking is...

kenapa kita bisa betah di suatu tempat??

apa karena lingkungan sekitar dan suasananya??

atau karena orang" yang berada di tempat tersebut?

klo jawabannya yang pilihan pertama, brarti walopun orang" yang ada di tempat tersebut ga selalu sama, kita tetap bakal betah di tempat itu.

tapi klo jawabannya yang pilihan kedua, berarti klo orang" di tempat itu udah ga sama, brarti kita ga bakal betah lagi berada di situ.

and my answer is.....

Sing a Song..

Lagi punya hobi baru nih...
lagi doyan karaoke...
haha...

tapi bukan sembarang karaoke, tapi karaoke di box yang ada salah satu pusat perbelanjaan di kotaku. 1 box itu bisa muat untuk 4 orang, itu udah maksimal banget, jadi duduknya udah kayak di angkot.hehe...

jadilah hari Kamis malam, Geng jalan - jalan (aku, Gie, Jul, & Dika), menyambangi tempat karaoke tersebut (halah,,,).

awalnya masih ada malu" pas milih lagu. dan inilah list lagu yang kita nyanyikan:
  1. Hanya ingin kau tahu - Republik
  2. Cinta ini membunuhku - D'Masiv
  3. Wake me up when september ends - Greenday
  4. I miss you - Blink 182
  5. Complicated - Avril Lavigne
  6. Bukannya aku takut - Juliette
  7. Wherever you will go - The calling
  8. Arti sahabat - Nidji
Semuanya aku doyan, kecuali republik..jadinya pas lagu itu, aku cuma jadi penari latar aja. untuk yang 1 ini, Jul dan Gie are the winner sebagai yang paling semangat nyanyi.

lagi semangat"nya nyanyi, tiba" ada bunyi ketokan di pintu box.guess what??ternyata itu adalah mbak" petugas karaoke box yang ngasih tanda klo tempat itu bentar lagi mo tutup. hehe,,,ternyata saking asiknya, kita ampe ga tau waktu yang saat itu udah jam 9 malam.
akhirnya, di lagu terakhir, temponya kita cepetin biar cepet selesai. can u imagine, nyanyi dengan tempo yang dicepetin?hehe,,,kocak!!!

udah cape nyanyi, tinggal aus+ laper yang dateng. akhirnya kita puter haluan ke daerah kampus, nyari tempat makan. setelah puter", akhirnya kita brenti di Sega Sambel. tempat makan yang aneh menurutku, karena lauknya, nasi, minum, dan sambel dikasih harga sendiri".

setelah perut terpuaskan, giliran napsu buat poto" yang menggelora. akhirnya kita poto" juga di sana.hehe...iya, kita emang pada norak klo dah ktemu digicam.
(poto"nya segera menyusul...)

Rabu, 23 April 2008

Bukti Lain Utang Kita

Belanda Tinggalkan Utang Rp 44 Triliun

Ini fakta menarik tentang warisan kolonial Belanda yang diterima Indonesia. Setelah merdeka, ternyata Indonesia mewarisi utang pemerintahan Hindia Belanda USD 4,8 miliar. Utang sekitar Rp 44 triliun itu baru lunas dicicil pada 2003 lalu.

Hal itu diungkapkan Ketua Pusat Studi Kebijakan Ekonomi UGM Revrisond Baswir. Utang Hindia Belanda tersebut diwariskan berdasar Konferensi Meja Bundar di Den Haag. Dalam konferensi itu, Indonesia memang memperoleh kedaulatan.

"Seluruh utang Hindia Belanda USD 4,8 miliar diwariskan pada pemerintah Indonesia. Jadi, Indonesia memang berutang sejak dalam kandungan," ujar Soni, panggilan akrab Revrisond.

Berdasarkan risalah Konferensi Meja Bundar: utang itu harus dibayar kepada Nederland Bank dan Javanese Bank senilai 44,6 juta gulden, kepada Nederland Exim Bank sebesar USD 15 juta. Selain itu kreditor lain, yakni pemerintahan Amerika Serikat, Australia dan Kanada.

Soni mengaku mendapat transkrip dan mendengar rekaman persidangan di Konferensi Meja Bundar tersebut. Hal lain yang terungkap dari persidangan itu, delegasi Indonesia juga sepakat mematuhi aturan Organisasi Moneter Internasional (IMF) meski Indonesia ketika itu belum menjadi anggota PBB.

Menurut dosen senior UGM itu, pada 1973 utang warisan kolonial itu direstrukturisasi 35 tahun dan baru lunas pada 2003. "Jadi, sebenarnya kita baru merdeka dari kolonialisme Belanda pada 2003," katanya. Ternyata, Belanda tak hanya mengisap kekayaan bangsa Indonesia, tapi juga meninggalkan beban utang yang sangat besar. (noe/tof)


sumber JAWA POS Minggu, 24 Feb 2008,

Bangsa Yang Melupakan Sejarah.

Istana Gebang Ditawarkan pada Investor

Blitar--Rumah tempat Proklamator RI Soekarno menghabiskan masa kecilnya di Blitar, Jatim, yang dikenal dengan "Istana Gebang", dilaporkan Antara ditawarkan kepada investor karena ahli waris merasa kesulitan biaya untuk perawatan gedung bersejarah tersebut.

"Kalau ada yang menawar dengan harga cocok, rumah ini siap kami lepas," kata Aryo Subaskoro, salah satu cucu Sukarmini Wardoyo (Bu Wardoyo), kakak kandung Bung Karno, kepada wartawan di Blitar, Ahad.

Ia mengaku, pihak ahli waris tidak sanggup lagi menanggung biaya perawatan gedung tua yang berdiri di atas lahan seluas satu hektare itu.

"Selama ini kami tidak pernah minta bantuan kepada pemerintah untuk biaya perawatan rumah ini, termasuk ketika Bu Mega (Megawati Sukarnoputri) menjadi Presiden," katanya.

Ia mengungkapkan, rencana menjual aset berharga milik keluarga Presiden I RI itu sudah dibicarakan dengan beberapa cucu Bu Wardoyo lainnya.

Aryo yang sehari-hari bertanggung jawab atas Istana Gebang sendiri merupakan putra dari pasangan suami-istri, Sukoyono dan Kadariyah. Sedang Sukoyono adalah salah satu putra Bu Wardoyo.

Setiap kali putra-putri Bung Karno berziarah ke makam ayahnya, selalu menyempatkan diri berkunjung ke Istana Gebang yang selama ini terbuka untuk umum itu.

Hampir semua pejabat di negeri ini pernah mengunjungi bangunan tua yang di dalamnya tersimpan benda-benda bersejarah dan buku-buku mengenai Bung Karno. Terakhir, Ketua DPR Agung Laksono juga menyempatkan diri mengunjungi Istana Gebang setelah berziarah ke Makam Bung Karno, Sabtu (19/4) lalu.

Bahkan Agung Laksono menyatakan kesiapannya membantu pemerintah untuk mengambil alih aset bersejarah itu agar tidak mudah dialihfungsikan.

Sementara itu Walikota Blitar, Djarot Saiful Hidayat mengaku, pernah mendapatkan surat dari dua cucu Bu Wardoyo yang berisi pemberitahuan rencana penjualan Istana Gebang itu.

"Saat itu kami mengirimkan surat balasan, namun tidak ada jawaban mengenai penjelasan rencana tersebut dari pihak ahli waris Bu Wardoyo," katanya.

Namun dia akan berusaha agar rumah tersebut bisa diambil alih oleh pemerintah pusat dan provinsi, karena tidak ada jaminan atas kelestarian rumah itu jika nanti diambil alih oleh pihak swasta.

"Bangunan itu memiliki nilai sejarah dan menjadi sarana pembelajaran sejarah perjuangan bangsa bagi generasi muda saat ini," kata Djarot.

Hingga kini Istana Gebang yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Makam Bung Karno itu masih sering dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun manca negara. pur

Kamis, 17 April 2008

Fobia Homo Academicus...????

pagi yang cerah untuk beraktifitas hari ini, kamis 16 april 2006..
di saat sedang disibukan dengan perencanaan kegiatan jojoba event untuk bulan mei nanti, eh nemu koran di meja...maklum, dah setengah bulan lebih ga baca koran, dulu sih ada yang namanya KOMPAS mahasiswa dengan harga serebu, tapi...tinggal kenangan sekarang...di stop kebijakannya sama si empunya koran..gimana mahasiswa mo rajin baca, klo harga koran tetep mahal...iya pa ora prend??
bolak-balik halaman, eh nemu tulisan yang menarik...
ditulisan itu dibahas mengenai homo academicus, tau ga? menurut penjelasan yang saya dapat
:

...sebagaimana dikatakan Pierre Bordieu dalam Homo Academicus (1988), homo academicus mempunyai semacam habitus sendiri, yang membedakannya dengan dunia lain, seperti dunia ekonomi, sosial, dan politik. Adalah habitus itu yang membuat setiap akademikus cenderung memilih, menyukai, dan melakukan tindakan tertentu yang mendukung identitas dunia akademis itu sendiri (yaitu tindakan akademis dan intelek), bukan tindakan lain yang justru meniadakannya.

nah yang jadi masalah disini adalah kenapa mahasiswa tu banyak yang bener-bener jadi homo academicus sejati, padahal kan mahasiswa tu harus melihat lingkungan sekitar, masyarakat sekitar, dan apapun disekitarnya agar bisa berkontribusi secara nyata dalam masyarakat jangan hanya bertindak akademis dan intelek saja, karena percuma semuanya kalau tidak bisa memberi kontribusi yang nyata pada rakyat. Salah satu teman saya yang juga personel jojobakelana (sdr. ipul) pernah menulis kritikannya terhadap peran mahasiswa terhadap masyarakat, dimana disebutkan amat jarang peran mahasiswa untuk kemajuan masyarakat..karena slogan mereka tetap sama..dari mahasiswa, oleh mahasiswa, untuk mahasiswa..dimana ruang untuk masyarakat?? apakah mereka hanya hidup dalam lingkungan mahasiswa?lingkungan kampus?..walaupun memang mahasiswa berperan sebagai agent of change sebagaimana diketahui oleh semuanya, apakah agent of change itu berlaku hanya untuk perubahan mahasiswa sendiri?sistem pemerintah?atau agent of change untuk kehidupan masyarakat?
Saat ini rakyat sangat membutuhkan keberpihakan kaum mahasiswa, mereka merasa hanya mahasiswa yang mampu mengakhiri penderitaan selama ini dengan harga-harga yang melambung, pekerjaan yang susah dicari, dan bingungny masyarakat akan kebijakan dan tingkah polah pemerintah.
Patut kita renungkan, apa yang telah kita berikan pada masyarakat dan lingkungan sekitar...jangan hanya apa yang telah kita berikan pada bangsa dan negara ataupun komunitas tertentu...
stuju gak kalo bikin slogan baru...
dari mahasiswa, oleh mahasiswa, untuk rakyat. ....kepriwe???

Selasa, 15 April 2008

10 Cara Mempertajam Memori

Siapa bilang penyakit lupa alias tidak ingat itu cuma konsumsi para lansia. Karena mereka yang masih muda-muda pun bisa saja mengidap penyakit tulalit alias pelupa layaknya yang tua-tua. Malu kan dibilang tulalit sama pacar?


Banyak faktor yang menjadi biang keladi munculnya gangguan kelupaan tersebut, mulai dari makanan yang dikonsumsi, pekerjaan yang menumpuk serta kesibukan-kesibukan lainnya.

Belum lagi dengan keakraban orang muda dengan berbagai perangkat teknologi moderen. Telepon selular, komputer, e-mail, hingga internet, disebut-sebut sebagai piranti teknologi yang bisa memaksa tubuh dan otak terus bekerja selama 24 jam.

Nah, hiruk-pikuknya aktivitas tersebutlah yang konon bisa memicu hilangnya kemampuan otak untuk mengingat-ingat. Namun begitu, gangguan kelupaan tersebut tetap bisa diatasi, kok. Dengan mengikuti beberapa tip sederhana ini, mudah-mudahan penyakit lupa tersebut bisa dihindari:

1. Fokuskan diri untuk mendengar dan kurangi berbicara. Pasalnya, dengan mendengar akan mendorong kita untuk lebih berkonsentrasi.

2. Disiplin berdiet. Melakukan diet sehat dengan mengkonsumsi makanan yang kaya protein, di samping juga buah dan sayuran, akan memberikan suntikan 'tenaga' bagi otak.

3. Usahakan untuk mengurangi bahkan mungkin menghindari pergaulan dengan mereka yang selalu berpikiran negatif. Sebaliknya kembangkan selalu pemikiran positif. Karena berpikir positif itu bisa menstimulir proses kerja otak.

4. Hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi. Pasalnya lemak-lemak tersebut bisa menyumbat saluran arteri yang tengah menyuplai darah ke otak.

5. Baca, baca, dan baca. Banyak membaca dengan diselingi bermain puzzle merupakan latihan yang sangat baik bagi otak. Karenanya, isilah waktu senggang Anda dengan berbagai jenis bacaan, dari yang fiksi hingga yang berat sekalipun nggak apa-apa kok.

6. Minumlah vitamin, khususnya vitamin E dan suplemen yang mengandung unsur seng. Berbagai penelitian menunjukkan kalau kedua unsur tersebut bisa membantu memperlambat proses penuaan dini serta meningkatkan kemampuan ingatan.

7. Jangan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Terlalu banyak alkohol konon akan membunuh sel-sel otak secara perlahan-lahan, lho.

8. Rencanakan selalu aktivitas berinteraksi dengan orang lain. Karena yang namanya bersosialisasi itu konon bisa mengusir rasa malas pada otak.

9. Hindari mengkonsumsi obat-obatan yang tidak perlu. Menurunkan berat badan, tekanan darah, serta kadar kolesterol dalam tubuh terkadang lebih ampuh dengan diet dan olahraga ketimbang obat-obatan. Selain itu usahakan untuk mempelajari dan mengetahui efek samping dari obat-obatan yang Anda minum. Obat tidur misalnya, konon bisa mengakibatkan hilangnya memori.

10. Cobalah untuk menjadwalkan olahraga secara rutin dalam agenda Anda. Pasalnya, aktivitas tersebut bisa melancarkan sirkulasi darah ke otak.

Tambah Kie Utange....

JAKARTA,SELASA - Selama tahun 2007 utang pemerintah bertambah Rp 97,74 triliun. Hal itu disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing sehingga beban pembayaran utang luar negeri membengkak. Beban utang yang ditanggung jauh lebih besar dari aset yang diterima dari hasil utang itu. Hal itu terungkap dalam neraca Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2007, yang belum diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang diterima Kompas di Jakarta, Senin (14/4).

Dalam neraca LKPP disebutkan kewajiban pemerintah per 31 Desember 2007 mencapai Rp 1.427,8 triliun. Jumlah itu lebih besar Rp 97,7 triliun dibandingkan dengan kewajiban pemerintah per 31 Desember 2006 yang hanya Rp 1.330,1 triliun. Pengamat utang dari Koalisi Anti Utang (KAU), Kusfiardi, menyatakan, beban utang luar negeri itu bukti bahwa beban utang yang ditanggung selama ini jauh lebih besar dari aset yang diterima, dari hasil utang tersebut. Bahkan, sebagian proyek yang didanai oleh utang tidak dapat dimanfaatkan karena terkena bencana alam. ”Beban itu tidak seharusnya ditanggung APBN. Dengan kondisi ini, pemerintah berhak minta pengurangan utang,” ujarnya.

Utang yang lebih besar daripada aset terlihat dalam neraca LKPP 2007. Nilai kewajiban pemerintah per 31 Desember 2007 mencapai Rp 1.427,8 triliun, sedangkan nilai asetnya Rp 1.366,47 triliun. Artinya, neraca pemerintah negatif Rp 61,3 triliun.

Menurut Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Departemen Keuangan (Depkeu) Hekinus Manao, selisih negatif neraca pemerintah semakin turun. ”Tahun 2004, saat pemerintah menyusun LKPP pertama kali, selisih negatif antara aset dan kewajiban pemerintah Rp 500 triliun. Tahun 2005 menjadi Rp 200 triliun lebih, 2006 menjadi Rp 110,3 triliun, dan 2007 menjadi Rp 61,3 triliun,” ujarnya.

Menurut Hekinus, neraca keuangan yang negatif tidak perlu dikhawatirkan karena setiap pinjaman yang diambil dijamin oleh kemampuan pemerintah dalam menambah penerimaan. Ini berbeda dengan yang dilakukan perusahaan, yaitu menjaminkan asetnya untuk berutang. ”Akuntansi pemerintah dan perusahaan berbeda. Pemerintah tidak mengagunkan aset negara untuk pinjam uang,” katanya.

Hekinus menyebutkan, membengkaknya nilai utang pemerintah pada 2007 karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang, yang menjadi basis pinjaman, terutama dollar AS. Perlemahan nilai tukar rupiah menyebabkan beban pembayaran surat utang negara berdenominasi mata uang asing dan pinjaman luar negeri makin tinggi.

Pengamanan aset

Pengamat ekonomi Iman Sugema mengatakan, masalah yang dihadapi pemerintah adalah kemampuan mengidentifikasi dan menilai ulang aset rendah dan lambat. Ini menyebabkan sebagian aset pemerintah di bawah nilai sewajarnya. ”Akibatnya akan selalu ada selisih negatif antara aset dan kewajiban pemerintah. Jika penilaian ulang aset bisa dilakukan, mungkin nilai aset pemerintah yang dicantumkan di neraca lebih besar dua kali lipat,” katanya.

Pemerintah juga menghadapi masalah pengamanan asetnya karena banyak yang belum bersertifikat. Oleh karena itu, Presiden sebaiknya membentuk unit khusus di lingkungan sekretariat negara yang bertugas mengamankan aset negara tersebut. ”Saat ini sudah ada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara di Depkeu. Namun jika ingin lebih kuat kewenangannya, sebaiknya dibentuk langsung di bawah kontrol presiden,” ujar Iman.

Kamis, 27 Maret 2008

HAPPY BIRTHDAYZZZZ...


ga kerasa JK sekarang dah 1 tahun,,,
dah tambah usia, pengalaman, relasi dan kawan-kawan semua tentunya...
saya ingin mengucapkan selamat ultah yang pertama buat JK..semoga dengan ini kita bisa melangkah lebih maju,lebih baik, dan lebih produktif kegiatannya,,,
satu tahun masihlah usia yang sangat muda, namun kita semua harus bertekad untuk lebih baik di masa yang akan datang,,,
saya ingat bagaimana kita berjuang detik demi detik, menit demi menit....
semua itu kita nikmati dengan rasa semangat yang menggebu..
congratulation for all...keep figh till the end!!!

Rabu, 19 Maret 2008

World Silent Day

Rekan-rekan penghuni bumi,

Berikut ini kami sampaikan himbauan dan ajakan mematikan peralatan listrik selama empat jam pada 21 Maret 2008, sebagai bagian dari kontribusi individu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah awal kampanye mencanangkan 21 Maret sebagai HARI HENING DUNIA (World Silent Day).

Kampanye tersebut dipelopori masyarakat dan LSM Bali yang tergabung dalam Kolaborasi Bali untuk Perubahan Iklim pada konferensi PBB mengenai perubahan iklim di Bali Desember 2007 lalu.

21 Maret adalah juga Hari Air dan hari pertama musim semi di utara – simbolisasi dari kehidupan.

BERI SATU HARI UNTUK BUMI BERNAFAS

Senin, 10 Maret 2008

Perbincangan Ketjil #2: Tantangan Kemanusiaan

“Tidak ada makhluk yang paling ajaib selain manusia”, demikian seru Sophocles ribuan tahun lalu. Setelah jaman berganti, waktu menjadi tua, ungkapan itu masih tetap berlaku. Manusia masih tetap menjadi makhluk “mystere” yang tidak akan habis dipecahkan dan terus-menerus mencari jati dirinya. Manusia menjalani kehidupan dan kemanusiaannya dengan atau tanpa pengertian akan dirinya. Jasmani manusia menuntut untuk dipelihara, diberi asupan makanan, air, udara, kemudian mengeluarkan apa yang semestinya dikeluarkan, yakni makanan, air, dan udara itu juga. Hal yang mungkin terjadi dengan atau tanpa pemahaman tentang dirinya atau dunia di luar dirinya.
Waktu berlalu, manusia cepat sekali menjadi tua, dan muda remaja tumbuh menggantikannya. Selama perjalanan waktu, manusia berkembang dalam banyak cara, menjalani kehidupan yang ‘begini’ atau kehidupan yang ‘begitu’, tidak pernah sama untuk setiap orang. Lalu pada waktu yang sekarang, apakah pernah terbetik dalam benak kita, mengapa keadaan untuk setiap orang bisa begitu berkebalikannya. Seseorang menerima uang 6,1 Milyar, dan di lain pihak sebanyak 6.100 orang mungkin mati busung lapar, atau mungkin seorang ibu dengan bayinya, mungkin anak-anak kecil, mungkin orang tua renta yang bahkan tak punya tempat untuk kubur ‘semewah’ di Astana Giribangun.

Manusia……manusia……harus siap untuk terluka, harus siap untuk kelaparan, harus siap untuk dianiaya, harus siap untuk menyakiti dirinya sendiri, dan harus siap untuk menjadi gila. Manusia menghadapi tantangannya setiap hari, setiap detik, setiap jengkal, dan setiap inchi dalam kehidupannya. Manusia tidak saja menghadapi keterbatasan jasmani, luka, penyakit, parasit, virus, bakteri, dan degenerasi gen, namun juga dihantui oleh kerapuhan rohani. Manusia memiliki risiko untuk kehilangan pikirannya, seperti yang disebutkan oleh Erich Fromm, yang berarti kehilangan dirinya di tengah-tengah alam semesta ini.

“Hidup di dunia ini pada dasarnya adalah menderita”, demikian pepatah Buddha yang juga diyakini oleh sebagian orang Jawa. Apakah itu benar? Banyak orang yang memilih untuk membunuh dirinya sendiri, atau anaknya, atau keluarganya, ketimbang memilih untuk bertahan dan melanjutkan hidup. Apakah yang terjadi pada alam pikiran manusia sehingga pilihannya adalah meniadakan dirinya? Apa guna akal dan nalar yang menjadi keistimewaan manusia dibanding makhluk-makhluk lain? Apakah alasan ekonomi atau psikologis cukup kuat untuk membenarkan tindakan bunuh diri?
Mari kita lihat. Seorang penganut agama yang meyakini bahwa hidup ini penuh dengan penderitaan, tidak lantas putus asa lalu bunuh diri. Tetapi ia belajar dan memahami bagaimana supaya terlepas dari penderitaan itu. Seorang Jawa yang prihatin, melawan penderitaannya dengan sikap nrimo. Sehingga, dalam taraf apa pun – pengetahuan – sekecil apa pun, mampu menyelamatkan.
Pengetahuan yang berdasar pada keyakinan, pengetahuan yang bersandar pada kekuatan hidup seorang manusia – atau totipotensi – kemampuan suatu organ hidup yang kecil untuk tumbuh dan berkembang. Pengetahuan adalah senjata sekaligus pertahanan terakhir seorang manusia, demikian Pram. Pengetahuan memberikan alternatif-alternatif pilihan yang lebih banyak, memberikan fakta bahwa penderitaan itu tidak hanya dialami oleh kita sendirian. Pengetahuan menawarkan penerimaan dan sekaligus memberikan harapan untuk menghadapi kesukaran-kesukaran kemanusiaan. “Homo sum, humani nil a me alienum puto (saya adalah manusia, dan tidak ada manusia lain yang terpisah dengan saya)”, demikian dikatakan Tenese.

Jumat, 22 Februari 2008

Suksesi Kuba


Havana, Selasa - Usia lanjut 81 tahun dan kesehatan yang memburuk membuat Fidel Castro, Selasa (19/2), memutuskan mundur sebagai Presiden Kuba. Keputusan ini mengakhiri peran Castro sebagai kepala negara Kuba selama 49 tahun ini, jabatan yang diraihnya melalui revolusi bersenjata pada tahun 1959.

Dalam pernyataan yang diterbitkan situs web surat kabar Granma milik Partai Komunis Kuba, Castro menegaskan, dirinya tak akan lagi memimpin sebagai Presiden Kuba. Dikatakan, dia tidak akan memperpanjang masa kepresidenannya pada sidang Majelis Nasional (parlemen) 24 Februari nanti.

”Kepada rekan-rekan pejuang yang memberikan penghargaan dengan memilih saya sebagai anggota parlemen, saya mau menyampaikan kepada Anda bahwa saya tidak akan menerima, saya ulangi lagi, tidak akan menerima posisi sebagai Presiden Dewan Negara dan Panglima Militer,” ujar Castro dalam pernyataanya.

Castro tidak pernah tampil di depan umum dalam 19 bulan ini setelah diserang sakit pada pertengahan tahun 2006. Pemerintah Kuba tak pernah mengungkapkan apa penyakit yang menyerang Castro. Hanya disebutkan, Castro harus menjalani pembedahan untuk menghentikan perdarahan pada ususnya.

Sejak saat itu, Fidel Castro lebih banyak terlihat dalam foto atau televisi. Castro yang tinggi besar dan gagah, terutama saat berpidato dengan seragam militer, kini terlihat cekung, kurus, dan lemah. Castro dikenal jago berpidato dan pernah menyampaikan pidato selama dua jam.

Sekitar setahun lalu, kesehatan Castro beberapa kali dilaporkan membaik. Castro sempat bertemu dengan sejumlah tamu. Kesempatan itu juga memungkinkan Castro menulis sejumlah artikel yang diterbitkan media Pemerintah Kuba, yang isinya antara lain mengecam serangan militer AS atas Irak.

Fidel Castro lahir di Biran, Kuba timur, 13 Agustus 1926. Castro datang dari keluarga tuan tanah. Namun, seusai memenangi revolusi bersenjata atas diktator Fulgencio Batista dukungan AS tahun 1959, Castro langsung menyita tanah milik keluarganya untuk negara.

Menetapkan Raul Castro

Pengunduran Castro membuat Majelis Nasional pada sidang 24 Februari nanti akan menetapkan Raul Castro, 76 tahun, adik Fidel Castro sebagai Presiden Kuba. Raul selama ini menjabat Menteri Pertahanan dan praktis sejak 31 Juli 2006 sudah bertindak sebagai pejabat presiden.

Di bawah Raul, Kuba dipastikan tetap mempertahankan idealisme komunis yang disandang selama 49 tahun ini. Kuba menjadi satu-satunya negara komunis yang berada di belahan Barat. Tadinya Raul diharapkan akan melakukan reformasi ekonomi guna membantu kehidupan rakyat Kuba, tetapi sejauh ini belum terjadi apa pun.

Presiden AS George Walker Bush, yang berada di Kigali, Rwanda, menegaskan, berita pensiunnya Fidel Catsro diharapkan menjadi awal dari ”transisi demokratik” di Kuba yang ditandai dengan pemilihan umum yang adil dan bebas.

”Saya melihat hal ini sebagai sebuah periode transisi dan akan menjadi awal dari transisi demokratik bagi rakyat Kuba,” ujar Bush yang menerima berita soal Castro ini dari penasihat keamanan nasionalnya. Bush akan memberikan keterangan resmi pada Selasa malam.

Bush menyerukan kepada masyarakat internasional agar membantu rakyat Kuba mendirikan lembaga yang diperlukan untuk demokrasi. ”Amerika Serikat akan membantu rakyat Kuba menyadari nikmatnya kebebasan,” ujarnya.

Jaringan televisi CNN memperlihatkan masyarakat Kuba yang tinggal di AS bersorak gembira setelah mendengar berita pengunduran diri Fidel Castro. Ratusan ribu warga Kuba menggunakan rakit, perahu, dan sarana seadanya guna melarikan diri ke Florida, AS, yang hanya terpisah oleh laut sejauh 145 kilometer, mencari kehidupan ekonomi yang lebih baik.

Arus warga Kuba ke AS berlangsung sejak Castro berkuasa, lebih-lebih lagi setelah bubarnya Uni Soviet pada awal tahun 1990-an. Hilangnya subsidi bernilai miliaran dollar AS dari Moskwa membuat kehidupan sosial ekonomi warga Kuba semakin berat. (Reuters/AFP/AP/ppg)

Selasa, 19 Februari 2008

TIPS:


PENGENDALIAN KESADARAN UNTUK BERPIKIR BESAR*
By:Evoel

Seringkali kita berpikir bahwa mengapa orang bisa berbuat hal-hal yang hebat, menghasilkan karya-karya besar dan sangat berpengaruh luas bagi masyarakat dan peradaban bumi ini. Atau bahkan cuma bisa merasakan hidupnya lebih indah, dan dijalaninya dengan penuh sukacita. Sedangkan kita, atau Anda merasa hidup ini tidak adil. Kita tidak pernah mendapatkan apa yang kita inginkan, dan tidak bisa melakukan apa yang kita ingin lakukan. Lalu kita menyalahkan Tuhan, orang tua kita, dan lingkungan sekitar kita.
Sebenarnya itu hanyalah pikiran kita. Pikiran yang sudah terbebani dan terpengaruh oleh apa yang sudah terjadi pada kita di masa yang telah lalu dan masa sekarang. Kehidupan kita sebenarnya dikendalikan oleh pikiran itu, yang terletak di otak kita. Seperti yang dikatakan oleh William Shakespeare bahwa, “Tak ada buruk atau baik kecuali yang dibuat buruk dan baik oleh pikiran”. Jadi, setiap langkah yang kita ambil merupakan tanggung jawab dari hasil (output) pikiran yang melintas di benak kita. Untuk membuat kita menjadi orang yang bisa menikmati hidup, merasakan indahnya dunia ini, terhindar dari perasaan iri, dan sebagainya, maka diperlukan pikiran-pikiran besar dan hebat. Seperti yang dikatakan oleh Ralph Waldo Emerson bahwa, “Manusia besar adalah mereka yang mengetahui bahwa pikiran-pikiran besar menguasai dunia”.
Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana kita bisa menguasai pikiran-pikiran hebat itu dengan apa adanya diri kita masing-masing. Pikiran itu tidak bisa tumbuh begitu saja pada setiap orang. Yang harus kita lakukan adalah menjaga kesadaran untuk membuat itu dapat terjadi. Sebenarnya pikiran-pikiran hebat itu sudah banyak kita ketahui. Ribuan pepatah, kata-kata bijak, kunci-kunci keberhasilan, trik-trik sukses, metode belajar, dorongan ibadah, pengetahuan surga-neraka, pahala dan dosa, hukum, dan sebagainya. Namun kita merasa itu hanyalah sebagai pengetahuan biasa saja. Tanpa mencoba berusaha lebih keras untuk melakukan dan menanggapinya. Hal tersebut memang terlalu ideal dan terkadang sulit untuk dikerjakan. Tapi setidak-tidaknya untuk membuat hidup kita lebih indah, lebih bermakna, kita perlu tahu tentang pengendalian kesadaran, yaitu melakukan sesuatu dengan spirit atau jiwa kita.
Kesadaran yang akan menentukan baik buruknya pikiran kita dan tenaga untuk menjalankannya dipengaruhi oleh banyak faktor. Tetapi sebelum kita mengetahuinya, kita harus mencamkan pada diri kita sebuah pepatah dari William Butler Yeats, “My self must I remake”, yaitu tidak ada yang dapat merubah diri kita selain diri kita sendiri. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menumbuhkan kesadaran yang akan mendorong kita melakukan hal-hal yang besar:
Hal pertama yang berpengaruh pada kesadaran kita dalam berpikir adalah tranferensi, yaitu berlangsungnya pengiriman (transfer) cara pandang masa lampau ke masa kini. Betapa berpengaruhnya relasi emosi yang terjadi pada waktu lampau terhadap mentalitas kita sekarang. Pengaruh orang tua, hubungan dengan teman sekolah, lingkungan, dan pemenuhan kebutuhan kita akan membawa corak pada sikap, perilaku, dan mentalitas kita. Belajarlah untuk mengurangi (merevisi) transferensi dengan terus-menerus mencermati cara pandang yang dipakai untuk menghadapi kehidupan ini hari demi hari. Mulailah berpikir realistis dan sesuai dengan kehidupan masa kini, dan mulailah melupakan masa lalu. Berpikirlah “here and now” dan hadapi hambatan-hambatan tranferensi. Psikiater M. Scott Peck menyebut penghambat itu sebagai inertia of laziness (berasal dari rasa malas), dan resistance of fear (rasa takut untuk berubah). Nietzsche pernah berujar, “Belajarlah bagaimana melupakan pada saat yang tepat dan mengingat pada saat yang tepat”. Masa lampau atau sejarah dapat memasukkan orang ke dalam keputusasaan yang mendalam atau mendorongnya menciptakan keindahan. Sejarah dapat mendorong orang untuk mengafirmasi sekaligus menolak hidup. Ketidakmampuan orang melupakan sejarah dapat memenjarakannya pada situasi yang membuat ia tidak mampu mengambil keputusan dan menjadi kreatif. Sebaliknya, orang yang tidak mempunyai kesadaran masa lampau juga tidak normal. Akibat yang ditimbulkannya adalah tidak dapat mengatur diri sendiri, merusak kesempatan-kesempatan untuk hidup terus, dan membuat kebudayaan tanpa tradisi. Bagi Nietzsche, dunia dipenuhi dan disempurnakan pada setiap saat dan dengan demikian tujuan dapat dicapai pada setiap saat pula.
Hal yang kedua yaitu, kesadaran perlu diusahakan dan perlu digerakkan. Lakukan hal-hal yang dapat mendongkrak kesadaran kita. Ciptakanlah mood kita sendiri. Tidak perlu menunggu spirit dan jiwa kita menggerakkan kesadaran itu, karena akan semakin menambah beban masalah. Kembangkanlah persahabatan, sahabat menurut Kahlil Gibran adalah kebutuhan jiwa yang mesti terpenuhi. Maksud dari persahabatan adalah saling memperkaya ruh kejiwaan, saling mengisi kekurangan dan membagi kebahagiaan serta kesedihan. Orang yang memiliki banyak sahabat adalah orang yang pandai menyelami hidup, begitu kata orang Jepang. Namun, jika kita tidak banyak memiliki sahabat, maka kita pun bisa menciptakan sahabat sendiri. Jangan anggap kesepian merupakan alat pembunuh pikiran kita. “Bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian, watak terpupuk dalam riak besar kehidupan”, demikian penyair besar J. Wolfgang von Goethe mengingatkan. Belajarlah mengoptimalkan pikiran, karena dari 100 persen kapasitas otak, manusia hanya dapat memakai 10 persen saja untuk berpikir dan orang jenius hanya telah memakai 6 persen kapasitas otaknya! Gali dan cari warna serta kompetensi kita sendiri, karena manusia adalah makhluk yang unik dan kreatif dalam situasi apa pun. Sering membaca dapat menjaga kesadaran kita. Anda dapat menemukan banyak hal untuk dipikirkan ketika membaca. Berlatihlah mewujudkan ide-ide yang muncul dengan berkreasi dan mereproduksinya dalam bentuk-bentuk yang memungkinkan. Hal tersebut pertama-tama harus dipaksakan, misalnya jika Anda memiliki ide untuk menulis maka cepat-cepatlah tuliskan pada media yang dapat Anda temui, jangan biarkan hal-hal lain mengganggu dan menghilangkan ide itu. Camkan pepatah yang pernah dilontarkan oleh Benyamin Franklin, “Jangan tangguhkan sampai besok, apa yang Anda dapat lakukan hari ini”.
Hal yang ketiga adalah bagaimana kita memanfaatkan lamunan (daydream). David J. Schwartz mengatakan bahwa, “Kehidupan yang besar selalu dimulai dengan impian besar”. Jangan pernah takut untuk bermimpi. Apa yang dilamunkan oleh pikiran Anda bukan tidak mungkin akan menjadi kenyataan. Paling tidak Anda dapat menciptakan dan mengontrol lamunan dan mencoba mengangankan bagaimana membuatnya menjadi kenyataan. Faktor-faktor apa saja yang diperlukan, siapa-siapa saja yang mungkin terlibat dan bagaimana memperlakukannya untuk mencapai impian Anda itu. Berpikirlah positif dan selalu optimis, karena dengan membayangkan keberhasilan, kita akan tergugah untuk berusaha mewujudkannya. Begitu pula dalam tujuan kita untuk menjaga kesadaran diperlukan lamunan, impian, khayalan, dan pergerakan. Karena seperti apa yang dikatakan oleh C. Nicholson Hilton bahwa, “Nilai Anda ditentukan oleh adonan yang Anda buat sendiri”, bagaimana Anda mengolah dan menempa diri Anda. Terdapat beberapa cara yang dikemukakan oleh Dr. Singer, psikolog dari Universitas Yale dan Elle Switzer untuk memanfaatkan lamunan, yaitu: 1) dimanfaatkan untuk menggambarkan bagaimana kita akan menghadapi suatu kesulitan, mengulangi pemecahan atau reaksi untuk suatu kejadian atau situasi yang mungkin terjadi di masa depan atau bercekcok dalam kepala sampai persoalan yang dihadapi selesai, dan 2) lamunan bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu, karena melamun berhubungan dengan keadaan istirahat dan bisa mengurangi rasa tegang, stress, dan risau. Apa pun yang dapat Anda lakukan, yang Anda impikan, mulailah. Keberanian mengandung kejeniusan, kekuatan, dan keajaiban di dalamnya, demikian W.H. Murray. Armijn Pane menulis, “Angan-angan yang hidup menjadi cita-cita, dan cita-cita menghidupkan manusia, membuat dia bernyawa dan bergerak”. Sebagaimana yang dikatakan juga oleh Khoo Ping Ho, “Hidup adalah gerak!”.
Hal yang keempat adalah bagaimana cara kita menikmati hidup ini. Apa pun yang telah kita capai sekarang, betapa pun tidak bahagia dan puasnya kita, nikmatilah! “Kita ditantang oleh 1000 Dewa!”, begitu jerit Rendra. Jika kucing memiliki 9 nyawa, maka untuk manusia tidak cukup 10 nyawa! Begitu banyak tantangan kemanusiaan yang perlu kita hadapi, begitu banyak kebutuhan yang perlu kita penuhi, begitu banyak tuntutan yang perlu kita buktikan. “Never look back, unless you can laugh. Never look forward unless you can dream”, ingat salah satu boss di Formula 1 Eddie Jordan. Betapa pun sulitnya, betapa pun kecilnya apa yang kita dapatkan dan kita kerjakan sekarang, cobalah untuk tidak mengeluh. Kita boleh marah, sedih, terluka, but life must go on. Jangan terlalu sering menengok ke belakang, jangan membesar-besarkan penyesalan tanpa memperbaikinya, ekspresikan kelebihan dan kemampuan kita dalam setiap kesempatan. Hal itu akan menambah keyakinan pada cara berpikir kita. Mulailah merasakan hidup ini lebih baik, saat kita baru saja bangun tidur di pagi hari. Tanamkan kesanggupan menerima hidup ini apa adanya. Karena hal itu pula yang dirasakan oleh Malcolm X, “Hanya aku sendiri yang bisa memahami, bahwasannya aku telah menemukan sebuah hal besar untuk dikerjakan, yaitu menerima segala sesuatu dengan pasrah apa yang sudah terjadi atas diriku”. Ada baiknya merasa cukup dengan pemberian Tuhan, tanpa harus berhenti berusaha lebih keras untuk maju. Mencoba lebih dekat dengan Tuhan akan memberikan kesadaran yang lebih baik. Sebagai manusia, kita tidak bisa lepas dari kesalahan dan kekhilafan. Tetapi seperti yang dikatakan Erich Fromm, “Setiap saat adalah suatu momen keputusan untuk lebih baik atau lebih buruk”. Tidak ada kata terlambat untuk bangkit kembali.
Hal yang kelima adalah kemampuan mengendalikan rasa takut. Semua orang pasti memiliki rasa takut akan sesuatu, dan rasa takut yang paling hebat adalah takut menghadapi orang. Itu merupakan suatu penyakit psikologis yang sangat mempengaruhi pikiran kita. Nyonya Franklin D. Roosevelt memberikan resep dalam menyembuhkan penyakit itu, yakni dengan mengambil tindakan dan dengan menghadapinya secara langsung. “Kita harus melakukan hal yang kita pikir tidak bisa kita lakukan”, tulisnya. Dengan begitu kita akan dapat menghadapi ketakutan yang berikutnya dengan hati tenang. “Manusia harus berjuang bukan hanya untuk melawan bahaya kematian, kelaparan, dan luka, melainkan juga untuk melawan bahaya lain yang khusus bagi manusia: menjadi gila”, demikian Erich Fromm. Dengan kata lain, manusia bukan hanya harus melawan bahaya kehilangan kehidupannya, melainkan juga harus melawan bahaya kehilangan akalnya. Padahal, tidak ada satu pun aset yang paling berharga dan yang paling kuat selain pikiran kita. Orang sukses, lanjut Fromm, tidak dihantui oleh perasaan takut, jenuh, atau sepi. Dia harus menemukan dunia yang lebih baik dari semua dunia ini, agar dapat berubah menjadi lebih baik, dia harus menekan ketakutan sebagaimana keraguan, depresi, dan ketidakberdayaan.
Hal terakhir yang berpengaruh pada kesadaran kita adalah keinginan yang besar atau ambisi. Ambisi berbeda dengan impian. Dengan ambisi, seseorang akan berusaha jauh lebih keras untuk menggapai apa yang dia dikehendaki. Karena dengan ambisi yang besar, kita harus membuat rencana-rencana yang besar pula. Ambisi akan menimbulkan kegairahan dalam hidup kita. Ambisi seperti halnya nafsu atau angin, dibutuhkan oleh kapal yang sedang berlayar di tengah lautan, ia akan mandeg jika tidak ada angin dan akan karam jika angin terlalu besar. Ambisi membuat orang merasa terus dalam persaingan orang-orang hebat. Sampai-sampai orang sekaliber Plato pun mengatakan, “Hanya pertandingan, yang membuatku menjadi seorang penyair, seorang sophist, seorang orator”. Untuk menuntaskan suatu ambisi, kita perlu mengasah terus kemampuan, dan meningkatkan rasa antusiasme di dalam diri kita. Menurut C. Nicholson Hilton, antusiasme merupakan kekuatan yang tidak ada habisnya. Antusiasme dapat membantu mewujudkan ambisi kita. “Hasil terbaik yang dapat dicapai seorang manusia adalah hasil perpaduan antara ide dan antusiasme”, demikian Thomas J. Watson. Dengan antusiasme akan timbul semangat, keuletan, dan pantang menyerah, sehingga pintu keberhasilan semakin dekat dengan langkah kita. Jika kita dapat mempertahankan antusiasme ini seumur hidup, maka kita tidak akan pernah mengalami pensiun dalam arti harfiah. Maksudnya, kita tidak akan berhenti berkarya dan berpikir sampai akhir hayat kita. Dengan cara ini kita bisa maju, melindungi, dan memberi ilham dalam kehidupan.
Dengan pengendalian kesadaran yang teratur dan dilakukan secara terus menerus, akan tercipta suatu keadaan di mana kesadaran itu dapat mengatur dengan sendirinya. Kesadaran itu tidak boleh berhenti dan harus senantiasa berproses, berkembang dan meluas dari satu tahap ke tahap berikutnya sampai pada suatu kesadaran tertinggi yang oleh Paulo Freire disebut “the consice of the consciousness” (kesadarannya kesadaran). Hal ini sesuai dengan penggambaran karakteristik manusia yang dikemukakan oleh Karl Mark sebagai “free conscious activity” (manusia yang bertindak secara sadar). Kita diharapkan mampu membuahkan karya-karya terbaik yang akan berguna bagi dunia ini. Minimal kita melakukannya untuk diri kita sendiri, sehingga mampu menatap keindahan dunia ini melalui mata-mata mereka yang telah berhasil.


*dengan beberapa perubahan, edisi bahasa Inggris diterbitkan oleh VOSEF Vol. 2002, penulis yang sama, dari banyak sumber.

Jumat, 15 Februari 2008

Valentine Day to be A Philanthropy Day



Di tengah-tengah perdebatan mengenai apakah perlu tidaknya perayaan valentine day, kami memilih untuk menjadikannya sebagai salah satu penanda waktu untuk berkegiatan. Dengan tanpa menyebut-nyebut valentine day, hari kasih sayang, coklat, pink, mawar merah, kartu ucapan, 14 Februari, atau atribut lainnya yang tertuju pada sebuah kebudayaan asing, kami kumpulkan anak-anak yang baru bubar sekolah dan menggelar perlombaan sederhana yang kami namai “Spelling Contest”. Ini pun budaya asing yang memakai istilah asing dan kebetulan lomba itu pun mengharuskan peserta mengeja kata-kata asing (dalam hal ini Bahasa Inggris).

Kami mulai berpikir-pikir, lama-kelamaan manusia bisa “terasing” karena tidak mengenal yang “asing-asing”. Karena kami pun menggunakan perangkat ‘kamera’, ‘komputer’, ‘flash disk’, ‘internet’, ‘blog’, lalu tulisan dan gambar-gambar ini dapat dibaca dan dilihat anda atau siapa saja, yang tadinya semua itu masih asing. Jadi, hemat kami merayakan valentine day atau perayaan lain dari berbagai-bagai bangsa atau agama tidak menjadi masalah diukur dari tujuan dan caranya. Jika valentine day dirayakan dengan hura-hura, pemborosan, dan sex bebas seperti yang mungkin terjadi pada perayaan tahun baru masehi, kami jelas-jelas menolaknya (kedua-duanya, valentine day dan tahun baru itu).
Jadi ini bukan tentang ‘merayakan’ valentine day. Karena kata teman-teman yang menentang valentine day, “kasih sayang kan bisa ditunjukkan setiap hari”. Ini hanya tentang momentum, karena kami tidak lantas bertanya, “mengapa idul kurban tidak dirayakan tiap hari?” atau “mengapa bagi-bagi angpau hanya ketika Imlek saja?” atau “kenapa mensyukuri nikmat umur kok pas hari ulang tahun saja?” Untuk menjaga esensi suatu nilai, kasih sayang, rasa syukur, atau kedermawanan, memang seringkali dibutuhkan suatu momen khusus. Sampai-sampai kesultanan Turki perlu mencanangkan perayaan Maulid Nabi dengan tujuan kembali meneladani dan mempelajari peri kehidupan Nabi Muhammad SAW. Manusia memang terlalu mudah lupa dan teralihkan oleh berbagai kenyataan hidup, memiliki kecenderungan ‘ujub, takabur, dan jumawa. Oleh karena itu, sebuah perayaan kadang-kadang diperlukan.

Melihat antusiasme anak-anak ketika mengikuti lomba dan menunjukkan ‘kebolehannya’ mengeja kata-kata, membuat hati kami sedikit ciut. Karena hadiah yang bisa kami berikan hanyalah ‘sekedar hadiah’. Mungkin antusiasme ini kurang lebih sama dengan antusiasme masyarakat ketika menonton hewan kurban dipotong, diiris-iris dan bagikan.

Selasa, 12 Februari 2008

mau jadi apa kita???

Jakarta, Kompas - Jumlah sarjana yang menganggur melonjak drastis dari 183.629 orang pada tahun 2006 menjadi 409.890 orang pada tahun 2007. Ditambah dengan pemegang gelar diploma I, II, dan III yang menganggur, berdasarkan pendataan tahun 2007 lebih dari 740.000 orang.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Fasli Jalal, mengutip data Badan Pusat Statistik, mengatakan, hingga Februari 2007, jumlah sarjana yang menganggur sebanyak 409.890 orang. Belum lagi lulusan diploma III yang belum mendapatkan pekerjaan sebanyak 179.231 orang serta diploma I dan diploma II yang menganggur berjumlah 151.085 orang. Total penganggur keluaran institusi pendidikan tinggi berjumlah 740.206 orang.

Angka-angka tersebut bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2006 (hingga Agustus). Pada tahun tersebut angka sarjana yang menganggur sebanyak 183.629 orang. Adapun untuk lulusan diploma III sebanyak 94.445 orang serta lulusan diploma I dan diploma II berjumlah 130.519 orang. Total penganggur keluaran institusi pendidikan tinggi berjumlah 408.593 orang.

Fasli Jalal mengatakan, data itu berdasarkan pendataan Badan Pusat Statistik terhadap lulusan pendidikan tinggi yang belum bekerja, tidak mempunyai usaha tertentu, dan terbuka kemungkinan sedang transisi berpindah kerja.

Tidak terserapnya lulusan pendidikan tinggi tersebut antara lain disebabkan kompetensi lulusan yang masih rendah atau tidak sesuai kebutuhan dunia kerja. Oleh karena itu, dibutuhkan standar nasional guna menjamin kualitas lulusan.

Program studi jenuh

Penyebab lain ialah terdapat program-program studi dengan jumlah lulusan yang sudah terlalu berlimpah atau jenuh. Jurusan yang jenuh tersebut terutama untuk ilmu sosial, ekonomi, politik, dan hukum. Namun, Departemen Pendidikan Nasional sendiri masih harus melihat distribusi lulusan antardaerah dan kebutuhan daerah.

”Bisa saja di perkotaan atau daerah jumlah lulusan dari program studi tersebut berlimpah, tetapi di daerah lain justru kekurangan. Jadi, tidak bisa langsung asal menutup atau membuka program studi,” ujarnya.

Selain itu, dapat saja sebuah daerah yang kekurangan lulusan perguruan tinggi program studi tertentu mengirim mahasiswa dengan beasiswa ke perguruan tinggi yang telah ada dan kemudian membuat sistem ikatan dinas agar para putra daerah itu kembali untuk membangun daerahnya.

Angka partisipasi kasar (APK) di tingkat pendidikan tinggi terus meningkat hingga saat ini sekitar 17 persen dari penduduk berusia 19-24 tahun yang jumlahnya mencapai 25 juta orang. Setiap kenaikan 1 persen dibutuhkan sekitar lebih dari 100.000 mahasiswa. Walaupun, APK secara regional masih berbeda-beda, bahkan masih ada daerah yang APK perguruan tingginya cuma 6 persen. (INE)
Pokoknya Tetep Semangat aja deh ......

diambil dari www.kompas.co.id

hot info

Nine Lies About Global Warming

By Ray Evans

1. Karbondioksida adalah polutan

Karbondioksida merupakan gas non-toksik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang penting bagi semua kehidupan di bumi. Semua tumbuh-tumbuhan hijau memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis yang akan menghasilkan makanan bagi tumbuhan dan oksigen bagi manusia dan hewan. Dengan meningkatnya karbondioksida maka kecepatan pertumbuhan tanaman juga akan meningkat. Contohnya, meningkatnya konsentrasi karbondioksida di atmosfer dari 325 ppmv (parts per million by volume) pada tahun 1970 menjadi 375 ppmv saat ini, menjadikan hasil panen gandum Australia meningkat selama 30 tahun terakhir, yang merupakan bagian dari pengayaan karbondioksida.

2. Abad ke 20 merupakan abad terpanas dalam sejarah dan dekade 1990-2000 merupakan yang terpanas


Konferensi pers atas peluncuran Third Assessment Report oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) menunjukkan grafik temperatur belahan bumi utara dari tahun 1000 sampai 2000, grafik ini dikenal sebagai Mann’s Hockey Stick. Dari tahun 1000-1900 temperatur belahan bumi utara digambarkan mendingin 0.2°C. Dari tahun 1900-2000 temperatur menghangat 0.6°C.

Tujuan dari grafik ini untuk meligitimasi klaim bahwa pemanasan pada abad ke-20 merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya; yaitu karena emisi anthropogenik (ulah manusia) karbondioksida; yang menuntut kebijakan dekarbonisasi harus diimplementasikan secepatnya.

Tapi, periode Medieval Warm Period, dari tahun 800 sampai 1300, periode yang cukup hangat dimana Vikings dapat mendirikan koloni di Greenland yang berlangsung selama 300 tahun, tidak dimasukkan kedalam grafik!!! Periode Little Ice Age dari tahun 1560 sampai 1850 juga dihapus dari grafik ini.

Medieval Warm Period ini merupakan fenomena global. Pada periode ini, Eropa menikmati kemakmuran pertanian dengan melimpahnya makanan dan pesatnya pertumbuhan populasi. Kala itu mereka membuat proses besar dibidang teknologi, penemuan seperti jam mekanik dan kincir angin, pendirian katedral besar, dan pembangunan kota dagang seperti Venice, Amsterdam, dan London. Merupakan suatu ironi bahwa para global warmers harus menghapus era yang luar biasa ini dari kampanye mereka.

3. Bukti yang menyatakan emisi anthropogenik (ulah manusia) karbondioksida menentukan pemanasan saat ini


Jika kita memplotkan temperatur global dan konsentrasi karbondioksida di atmosfer pada periode 1970-2000, kita akan mendapatkan korelasi yang beralasan, dan tampak masuk akal untuk mengatakan bahwa emisi anthropogenik yang menyebabkan pemanasan global. Korelasi yang baik tidak membuktikan sebab akibat antar dua variable, dan yang lebih penting, jika kita memperluas skalanya dan memplotkan konsumsi bahan bakar fosil (yang mewakili emisi anthropogenik) dengan perubahan temperatur dari 1860 sampai 2000, kita akan melihat tidak ada korelasi sama sekali. Perhatikan grafik ini!!!

Perhatikan disini temperatur global meningkat dari 1860 sampai 1875, kemudian mendingin sampai 1890, meningkat sampai 1903, turun sampai 1918, dan meningkat drastis sampai 1941-42. Kita lalu mengalami pendinginan yang panjang sampai 1976, tahun dimana Pasific Climate Shift, dan sejak itu temperatur meningkat kira-kira 0.4°C. Tidak ada korelasi antara kurva temperatur dan kurva anthropogenik CO2 selama lebih dari 140 tahun!

4. Konsensus ilmiah yang menyatakan emisi anthropogenik CO2 telah menyebabkan pemanasan global yang signifikan dan harus segera dibatasi untuk mencegah malapetaka di masa depan


Beberapa hari sebelum COP (Conference of the Parties), sebuah pertemuan negara-negara yang meratifikasi UNFCCC (United Nation Framework Convention on Climate Change), yang diselenggarakan di Buenos Aires Desember 2004, Jurnal Science dipublikasikan Dr Naomi Oreskes, professor di University of California di San Diego. Dia mengklaim telah menganalisis abstrak – menggunakan keywords ‘climate change’- dari semua paper ilmiah yang terdaftar pada ISI database pada dekade 1993-2003. Tujuh puluh lima persen dari 928 abstrak yang dia analisis (yaitu 695) masuk kedalam kategori ‘baik secara implisit atau eksplisit menerima pandangan konsensus’. Untuk pertama kalinya bukti empiris menunjukkan kebulatan suara dengan konsensus terhadap emisi anthropogenik pada global warming.

Dr Benny Peiser dari John Moores University di Liverpool memutuskan untuk meniru studi ini. Dia menemukan bahwa pencarian pada ISI database menggunakan keyword ‘climate change’ dari tahun 1993-2003 menunjukkan hampir 12.000 paper yang dipublikasikan dipertanyakan. Orekes kemudian mengakui bahwa dia menggunakan keywords ‘global climate change’. Hal ini mengurangi paper yang di-review menjadi 1247 yang mana yang telah diabstrakkan berjumlah 1117.
Dari 1117 abstrak, hanya 13 (1%) yang secara eksplisit mendukung ‘pandangan konsensus’. Tiga puluh empat abstrak ditolak atau dipertanyakan tentang pandangan bahwa manusia adalah pendorong utama ‘pemanasan selama lebih dari 50 tahun pengamatan’.
Orakes mengklaim bahwa ‘tidak ada satupun paper yang menentang [bahwa climate change saat ini alami]. Tapi, 44 paper menekankan bahwa faktor alam memainkan peranan penting ,jika tidak, merupakan kunci dari climate change saat ini.

Dr Preiser mengirim surat ke Science untuk memuat hasil investigasinya. Science menolak untuk mempublikasikannya.

Hendrik Tennekes, ahli fisika turbulen dunia, yang baru pensiun dari Director of Research, Royal Netherlands Meteorological Institute:

Kekolotan para ahli climate menyebabkan kesalahpahaman yang disebabkan oleh pembicara, seperti yang dilakukan IPCC, tentang dasar ilmiah Climate Change. Karena itu, saya merespon ideology itu dengan menyatakan bahwa tidak mungkin fisika dapat menghasilkan dasar ilmiah yang dapat diterima secara universal untuk digunakan untuk mengambil kebijakan tentang climate change.

Garth Paltridge dari Australia, ilmuan terkemuka yang telah pensiun dari jabatannya sebagai Director of the Antarctic CRC and IASOS di University of Tasmania, berkomentar:

Tiap laporan [IPCC Assessment Report] diutarakan dengan cara tertentu agar tampak lebih meyakinkan dibandingkan laporan terakhir bahwa pemanasan rumah kaca berpotensi menyebabkan bencana kemanusiaan. Keyakinan itu tidak berasal dari cabang ilmu manapun. Tapi itu merupakan fungsi dari betapa kuatnya pernyataan tentang global warming diutarakan tanpa mendapat sanggahan dari komunitas ilmuan. Selama bertahun-tahun, opini dari komunitas itu telah dimanipulasi setidak-tidaknya mendukung secara pasif kampanye untuk mengisolasi – dan tentu saja memperburuk – keraguan ilmiah diluar pusat aktifitas IPCC. Audiens telah diposisikan untuk menerima. Dengan demikian mereka secara bertahap menjadi lebih mudah untuk menjual bencana efek rumah kaca.

5. Emisi anthropogenik CO2 dan penyebab global warming yang lain bertanggung jawab tidak hanya pada peningkatan temperatur dan kekeringan, tapi juga terhadap meningkatnya badai salju, salju yang tidak pada musimnya, dan cuaca yang membekukan. Mereka juga bertanggung jawab terhadap meningkatnya jumlah angin topan.


Tahun-tahun belakangan ini Amerika Utara, UK, dan Eropa Utara mengalami musim dingin yang parah (tapi tidak separah musim dingin 1946-47), menyebabkan cerita global warming mulai terlihat usang. Sehingga kata ‘climate change’ menggantikan global warming, dan penjelasan diletakkan di awal untuk menjelaskan mengapa peningkatan emisi anthropogenik CO2 dapat menyebabkan musim dingin yang parah dan juga musim panas yang terlalu panas. Puncak kampanye ini adalah film The Day After Tomorrow yang memperlihatkan New York dibanjiri salju dan es ketika global warming memicu datangnya jaman es berikutnya.

Salah satu argumen yang sering dipakai adalah berhentinya arus teluk (Gulf Stream) oleh global warming beserta akibatnya yang menghebohkan seluruh Eropa. Carl Wunsch, Professor of Physical Oceanography pada MIT dan ahli kelautan dunia menyatakan:

Satu-satunya cara untuk menghasilkan sirkulasi laut tanpa arus teluk adalah dengan cara mematikan sistem angin atau menghentikan rotasi bumi, atau keduanya.

Beberapa bulan lalu (artikel ini dirilis Februari 06) di Florida, Louisiana dan Texas muncul beberapa angin topan besar. Katrina, khususnya, menyebabkan kerusakan yang luar biasa di New Orleans. Sekali lagi para global warmers dengan cepat menyalahkan ini semua pada global warming dan emisi anthropogenik. Swiss Re dan Munich Re adalah dua perusahaan asuransi besar yang melakukan semua yang mereka bisa untuk mendukung argumen yang menyatakan anthropogenik CO2 sebagai biang keladinya.
Tidak ada bukti yang mendukung hal ini. Tidak ada korelasi antara kejadian dan keparahan angin topan dengan konsentrasi CO2 di atmosfer. Pembayaran klaim asuransi tentu saja meningkat. Hal ini karena warga Amerika bermigrasi ke daerah selatan yang lebih hangat. Florida mempunyai populasi 20 juta jiwa dan nilai real estate di daerah ini juga tentu ikut meningkat.

6. Karena emisi anthropogenic, es kutub mencair dan permukaan laut meningkat. Peningkatan permukaan air laut dapat menenggelamkan negara-negara yang berada di Pasifik dan Samudra Hindia (gw – wah jg2 indonesia juga)

Sebelum pertemuan AP6 di Sydney pada 11-12 Januari 06 (the Asia Pacific Partnership on Clean Developtment and Climate, APPCDC), permintaan perhatian dilakukan oleh perwakilan Pacific Island States. AOSIS (Alliance of Small Island States) mengklaim, karena global warming, permukaan air laut meningkat, pulau-pulau mereka kini berada di bawah permukaan air, dan permintaan khusus kepada Pemerintah Australia adalah untuk memberikan visa permanen kepada warga negara tersebut.

Masalahnya adalah tidak ada bukti yang mendukung klaim mereka. The South Pacific Sea Level and Monitoring Project, menemukan tidak adanya bukti kenaikan permukaan air laut.

Morner dan timnya melakukan investigasi yang mendalam pada klaim yang dibuat oleh IPCC bahwa Pulau Maldive di Samudra Hindia beresiko atas kenaikan permukaan air laut yang dipercepat oleh global warming. Dia menemukan bukti kuat bahwa permukaan air laut di pulau Maldive turun selama 30 tahun terakhir, dan dulunya pulau tersebut beserta penghuninya selamat dari peningkatan permukaan air laut. Yang jarang disinggung yaitu bahwa banyak dari pulau ini berada dekat perbatasan lapisan kerak bumi, yang pergerakannya bertanggung jawab atas naik turunnya pulau tersebut terhadap permukaan air laut.

Global warmers berpendapat kenaikan permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es kutub dan oleh karena itu permukaan air laut juga meningkat. Tampaknya para global warmers tidak mengerti bahwa Es Arctic mengapung di laut Arctic, yang menghasilkan perbedaan kecil apakah ini berada pada bentuk es atau bentuk cair. Bentuk es (padat) mempunyai kepadatan 90% dari bentuk cair dan mengapung di dalam air.

Kapanpun tayangan tentang kenaikan permukaan air laut muncul di TV, kita melihat gunung es lahir dari retakan lapisan es. Kita tidak melihat salju turun diatas lapisan es Antarctic beberapa ribu meter tingginya di atas permukaan laut dimana temperaturnya jarang sekali berada di atas titik beku. Pengamatan satelit pada lapisan es Greenland menunjukkan penebalan bukan pengurangan, dan lapisan es Antarctic mendekati keseimbangan.

7. Kecuali emisi anthropogenik CO2 dikurangi 50-60 persen dari tingkat yang sekarang pada tahun 2050, maka pada tahun 2100 anak cucu kita akan menahan temperatur global antara 1.4 sampai 5.8°C lebih panas dari sekarang


Klaim ini berdasarkan proyeksi yang berasal dari model yang dijalankan oleh computer canggih yang ditujukan untuk mensimulasikan respon atmosfer terhadap perubahan konsentrasi CO2. Klaim bahwa computer dapat melakukan ini dan menghasilkan hasil yang berarti dianggap omong kosong oleh ilmuan dalam bidang mekanika cairan, numeric modelling sistem kompleks, dan dalam bidang iklim.

Misalnya, Hendrik Tennekes, menulis:

tugas untuk menemukan semua mekanisme umpan balik non linier dalam mikrostruktur keseimbangan radiasi mungkin seperti mencari jarum dalam jerami. Ketaatan buta pada ide miring bahwa model iklim dapat dihasilkan mendekati aslinya melalui simulasi iklim adalah alasan utama mengapa saya tetap skeptis pada climate change. Dari latar belakang saya dalam bidang turbulensi saya menunggu hari hari dimana model iklim akan dijalankan dengan resolusi kurang dari satu kilometer. Masalah ramalan mengerikan dari aliran turbulen kemudian akan menurun pada ilmu iklim sebagai balas dendam.

Reid Bryson, Emeritus Professor di University of Winconsin, dan dianggap oleh banyak ahli klimatologi sebagai ‘bapak klimatologi’ menulis:

Sebuah model tidak lebih dari pernyataan formal tentang apa yang dipercaya si pembuat model mengenai bagian dunia yang dikerjakannya… mungkin butuh bertahun-tahun sebelum kapasitas pengetahuan manusia dan computer cukup untuk membuat simulasi yang beralasan… model yang digunakan mempunyai kesalahan yang sama, tapi hal ini tidak mengejutkan, karena pada dasarnya model yang satu adalah cloning dari yang lain.

Bill Kininmonth dari Australia, direktur dari the National Climate Centre dari tahun 1986 sampai 1998 menulis:

Kemampuan yang tampak pada computer model untuk mensimulasikan temperatur permukaan global dari abad 20 muncul dengan banyak asumsi dan kelemahan. Walupun IPCC membela diri, tidak mustahil untuk mengisolasi gas rumah kaca anthropogenik sebagai penyebab (atau bahkan penyebab utama) untuk mengamati pemanasan pada dua dan paruh dekade abad 20. Peningkatan glasier gunung sampai pertengahan abad 19, dan keberadaan mereka mundur, menunjuk ke arah proses alam skala besar yang secara sistematis mempengaruhi sistem iklim dalam jangka waktu yang lama. Apakah sistematis proses adalah proses internal iklim atau sebuah akibat dari luar, atau kombinasi keduanya, tidak dapat ditentukan dengan tingkat kepercayaan berapapun berdasarkan data dan alat analisis yang ada. Sudah sewajarnya, respon sensitif dari temperatur bumi terhadap serangan gas rumah kaca tidak dapat diskalakan dengan merekomendasikan kepada besarnya peningkatan temperatur global saat ini dan serangan dari gas rumah kaca anthropogenik seperti yang ditunjukkan dalam simulasi model komputer dari abad ke 20.

8. Penyakit daerah tropis seperti malaria dan Demam Berdarah Dengue akan menyebar ke daerah beriklim sedang


Dalam kebohongannya, klaim yang satu ini mengherankan. Segera setelah IPCC mengeluarkan argumen ini pada tahun 1995, diantara sekian banyak kasus, kasus Oliver Cromwell yang meninggal karena malaria di London pada September 1658 pada periode dingin yang istimewa di Inggris dijadikan alasan. Paul Reiter, mantan Chief of the Entomology Section, Dengue Section, di US Centre for Disease Control and Prevention di San Juan, dan sekarang pada Pasteur Institute di Paris menulis tentang malaria di Inggris dan Eropa Utara selama abad ke 17. Diskusinya tentang malaria memberikan pengetahuan yang sangat menarik tentang resiko hidup di daerah berpaya-paya seperti di daerah Westminster dan di muara pesisir Thames.
Profesor Reiter berkomentar atas diskusi malaria dalam Second Assessment Report-nya IPCC:

Literature ilmiah tentang penyakit yang disebabkan nyamuk sangatlah banyak, namun referensi babnya terbatas pada artikel ringan, banyak yang malah tidak jelas, dan hampir semuanya memberi kesan meningkatnya angka kejadian penyakit ini pada iklim yang menghangat. Kekurangan informasinya tidaklah mengejutkan : belum ada peneliti yang menulis riset paper tentang masalah ini! Lebih lagi, 2 dari penulis yang adalah dokter, telah menghabiskan hampir seluruh karirnya sebagai aktivis lingkungan. [salah satunya telah mempublikasikan artikel ‘profesional’ sebagai ‘ahli’ dalam 32 bidang, mulai dari keracunan merkuri sampai ranjau darat, globalisasi sampai alergi, dan virus West Nile sampai AIDS]

Salah satu penulis yang berkontribusi adalah seorang entomologi, yang juga seorang yang menulis artikel yang tidak jelas tentang DBD dan El Nino, tapi yang paling menarik adalah artikel tentang keefektifan helm pada kecelakaan motor (ditambah satu paper tentang efek telepon seluler pada kesehatan).

Reiter menunjukkan bahwa malaria dan penyakit tropis lainnya membutuhkan kondisi-kondisi tertentu selain temperatur dalam penyebarannya. Contohnya, dia telah menganalisis perbatasan Texas-Meksiko, dimana DBD lazim ditemukan di Meksiko dan jarang di Texas meskipun kondisi lingkungannya mirip. Yang membedakan hanyalah kondisi kehidupannya.

9. Mematikan pembangkit listrik tenaga batubara dan menggantinya dengan sumber yang dapat diperbaharui seperti kincir angin dan tenaga matahari(atau bahkan tenaga nuklir) tidak akan menyebabkan kerugian ekonomi


Ahli lingkungan bertahan menolak dampak ekonomi yang disebabkan dekarbonisasi. Di satu pengertian khusus mereka secara teoritis benar. Jika kita semua secara sukarela naik sepeda daripada motor; jika kita mau aliran listrik hanya mengalir di saat angin bertiup saja; jika kita siap untuk tidak memakai pupuk dan traktor lagi; jika kita siap untuk hidup seperti jaman nenek moyang kita dahulu di abad ke 19; kita semua masih dapat bekerja, walaupun bekerja di malam hari akan menjadi sulit karena tidak adanya listrik.

Harga yang harus dibayar Australia jika membuang energy listrik berbasis batubara adalah sebagian besar industri ekspor akan mengalami kematian, yaitu pertambangan, pengolahan metal, pertanian, dan pengolahan makanan, yang membutuhkan energi besar dan menghasilkan untung dari penghematan energy. Energi berbasis batubara di Australia seharga $30-$40 per megawatt jam (MWh). Tenaga nuklir seharga $70-$80 per MWh, dua kali lipatnya. Kincir angin, yang menghasilkan listrik hanya jika angin bertiup, seharga $80-$130 per MWh, dan membutuhkan backup yang dapat diandalkan dan tentu saja menjadi tidak ekonomis. Energy matahari seharga antara $300-$500 per MWh dan tersedia hanya jika matahari bersinar.

Sejumlah ekonom (di Australia) telah menaiki kereta global warming dalam rangka mempromosikan yang mereka sebut mekanisme pasar untuk mereduksi emisi karbon. Perdagangan emisi merupakan proposal yang murah. Semua rencana kotor ini berbeda-beda di pasaran, misalnya lisensi taksi. Setiap kota besar di Australia mempunyai lisensi yang membatasi jumlah taksi yang beroperasi. Hal ini menciptakan faktor tambahan yang meningkatkan nilai lisensi taksi, dan lisensi ini diperdagangkan dengan total order $250.000. Jika peraturan yang menyatakan pengemudi taksi harus memiliki lisensi dihapuskan, nilai lisensi akan menjadi nol.

Lisensi ini menimbulkan pajak yang harus dibayar oleh pengguna taksi. Lisensi emisi untuk pembangkit energi atau kilang minyak akan dijalankan dengan cara yang sama. Yang tidak diketahui adalah seberapa besar pajak pada emisi karbon akan ditetapkan supaya pengguna listrik mau mengurangi konsumsi listrik mereka sampai batas yang ditetapkan. Contoh pengguna listrik besar misalnya peleburan aluminium dan pupuk tanaman, akan memindahkan perusahaan mereka ke negara lain. Perusahaan automobile Australia, yang sudah terancam oleh kompetisi internasional, akan ditutup. Dan efek dominonya akan menyebar ke seluruh ekonomi Australia menyebabkan pengangguran pada sektor industri pada awalnya dan kemudian merambah ke sektor lain (penulis artikel ini dan organisasinya berasal dari Australia).

Dampak ekonomi tersebut juga akan berdampak pada politik. Tidak akan ada pemerintah yang memperkenalkan pajak karbon ini yang akan menang di pemilu, sementara itu dampak yang dibawa akan berlangsung lama.

Kesimpulan

Penipuan global warming telah menjadi peristiwa ilmiah paling luar biasa setelah periode perang. Begitu banyak orang, dan institusi, telah terperangkap dalam jaring ketidakjujuran, terkuasai pikirannya oleh aktivis lingkungan melalui NGO (non government organization) dan manipulasi mereka pada proses-proses IPCC, bahwa integritas ilmiah barat pada kondisi beresiko serius. Pembongkaran jaring ini akan menyebabkan banyak individu kehilangan reputasinya, tapi yang lebih penting, dalam merestrukturisasi institusi-institusi ilmiah yang telah mengikatkan reputasi mereka pada IPCC. Masalah tersebut sekarang menjadi agenda politik.

versi asli klik : www.lavoisier.com.au/papers/articles/lav2006forWeb.pdf

Akankah Indonesia kembali sejahtera???

Ditemukan, Lapangan Migas Raksasa di Aceh
BPPT: Lebih Besar dari Milik Arab Saudi
JAKARTA - Bencana dahsyat tsunami di Aceh 26 Desember 2004 memunculkan berkah tak terduga empat tahun kemudian. Berawal dari studi pascagempa tsunami di perairan barat Sumatera, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kemarin (11/2) memublikasikan temuan blok dengan potensi kandungan migas raksasa.

Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Yusuf Surahman mengatakan, Survei BPPT bersama Bundesanspalp fur Geowissnschaften und Rohftoffe (BGR Jerman) itu menemukan kawasan perairan yang di dalam buminya diperkirakan terkandung migas 107,5 hingga 320,79 miliar barel. Lapangan migas tersebut terletak di daerah cekungan busur muka atau fore arc basin perairan timur laut Pulau Simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). "Kandungan migas itu luar biasa besar," ujar Yusuf di Kantor BPPT Jakarta kemarin (11/2).

Sebagai perbandingan untuk menunjukkan besarnya kandungan migas di Aceh tersebut, Yusuf menyebutkan, saat ini cadangan terbukti di Arab Saudi mencapai 264,21 miliar barel atau hanya 80 persen dari kandungan migas di Aceh. Sementara itu, cadangan Lapangan Banyu Urip di Cepu diperkirakan hanya 450 juta barel. Lapangan migas dapat dikategorikan raksasa atau giant field jika cadangan terhitungnya lebih dari 500 juta barel.

Menurut Yusuf, angka potensi tersebut didapat dari hitungan porositas 30 persen. Artinya, diasumsikan hanya 30 persen dari volume cekungan batuan itu yang mengandung migas. Meski demikian, lanjut dia, belum tentu seluruh cekungan tersebut diisi hidrokarbon yang merupakan unsur pembentuk minyak. "Karena itu, penemuan ini perlu kajian lebih lanjut," katanya.

Dia menyatakan, meski belum diketahui secara pasti, salah satu indikasi awal keberadaan migas di cekungan tersebut dapat dilihat dari adanya carbonate build ups sebagai reservoir atau penampung minyak serta bright spot yang merupakan indikasi adanya gas.

Sejauh ini, lanjut Yusuf, Tim BPPT optimistis perairan timur laut Pulau Simeuleu mengandung migas skala raksasa. Sebab, beberapa daerah yang memiliki karakteristik sama sudah terbukti mengandung migas. Di antaranya, di wilayah Myanmar, Andaman, serta California, AS.

Meski demikian, BPPT akan tetap membuat perhitungan realistis. Menurut Yusuf, jika porositas diperkecil menjadi 15 persen, artinya diasumsikan hanya 15 persen dari volume cekungan yang mengandung migas, angka minimal cadangannya masih 53,7 miliar barel. "Tetap saja angka itu masih sangat besar," terangnya.

Penemuan BPPT tersebut mendapat tanggapan positif dari ahli geologi perminyakan Andang Bachtiar yang kemarin juga hadir di Kantor BPPT. Chairman PT Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) itu mengatakan, wilayah perairan Indonesia memang memiliki banyak cekungan atau basin yang berpotensi mengandung migas. "Banyak di antaranya yang belum teridentifikasi," ujarnya.

Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 66 cekungan plus 6 cekungan fore arc basin yang teridentifikasi berisi minyak. Pada 2003, lanjut dia, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) berhasil mengidentifikasi hipotesis cadangan gas sebesar 26,7 triliun kaki kubik (TCF) yang tersebar di beberapa wilayah. "Kebanyakan memang berada di sebelah barat Sumatera," terangnya.

Terkait dengan penemuan BPPT itu, Andang menyatakan masih perlu kajian lebih lanjut untuk bisa mendekati hitungan berapa besar cadangan terbuktinya. Menurut dia, lokasi studi seismik 2D yang dilakukan BPPT dengan interval jarak 60 km masih terlalu longgar. "Harus lebih rapat lagi, paling tidak intervalnya 20 km," katanya.

Karena itu, lanjut dia, BPPT harus segera berkoordinasi dengan pemerintah untuk segera menindaklanjuti temuan tersebut. Sebab, untuk mengkaji lebih teliti, dibutuhkan dana cukup besar.

Dia menyebut, untuk proses studi seismik 2D yang lebih rapat, dibutuhkan dana sekitar USD 7 juta. Kemudian, untuk mengetahui angka cadangan migas, perlu dilakukan minimal 14 pengeboran sumur di 14 titik cekungan. Biaya pengeboran satu sumur, lanjut alumnus Colorado School of Mines, AS, itu, sekitar USD 30 juta. Dengan demikian, minimal dibutuhkan dana USD 427 juta. "Itu baru untuk studi eksplorasi. Untuk pengembangan lapangan, jumlahnya jauh lebih besar," jelasnya.

Andang menambahkan, yang saat ini harus segera dilakukan BPPT dan pemerintah adalah koordinasi. Menurut dia, meskipun lapangan migas tersebut paling cepat baru dapat dikembangkan dalam waktu tujuh tahun ke depan, pemerintah harus bergerak cepat. "Jangan sampai potensi ini salah urus," tegasnya.

Dia mengatakan, karakter lapangan yang berada di laut dalam (kedalaman lebih dari 200 meter) jelas membutuhkan dana besar dan teknologi tinggi yang belum tentu dimiliki Pertamina selaku perusahaan nasional. Meski demikian, lanjut dia, jangan sampai tersebarnya informasi potensi tersebut justru dimanfaatkan pihak-pihak yang punya modal besar dan teknologi, yakni perusahaan asing. "Intinya, pemerintah harus berusaha agar potensi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan bangsa," jelasnya.

Terkait dengan hal itu, Kepala BPPT Said Jenie menyatakan sudah melaporkan penemuan tersebut ke Departemen ESDM. Selain itu, pihaknya sudah memberikan tembusan yang ditindaklanjuti Pertamina dengan mengirimkan letter of intent kerja sama untuk menindaklanjuti temuan tersebut. "Kami harap semua pihak terkait bisa cepat merespons temuan ini. Sehingga bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.

BPPT juga telah menyiapkan satu kapal riset yang dilengkapi alat khusus seismik untuk meneliti lebih lanjut dan telah meminta kepada pemerintah untuk mengamankan daerah perairan barat Aceh tersebut.

Selasa, 29 Januari 2008

Presiden Italia membocorkan peristiwa 9-11


Cossiga: US, Mossad behind 9/11
Sun, 13 Jan 2008 01:16:55 (Presstv.ir)
Francesco Cossiga , Former Italian President Francesco Cossiga says global intelligence agencies
assert the 9/11 attacks were run by the CIA and Mossad.

Although Osama bin Laden has confessed to launching the attacks, now all the
European and American intelligence services are well aware that the attacks were
planned by the CIA and the Zionists' Mossad, Cossiga told Corriere della Sera.

The disastrous attack was aimed to put the Muslim world under powerful
accusations and drum up support for the war in Iraq and Afghanistan, the former
Italian president added.

Cossiga first expressed doubts about 9/11 in 2001, and is quoted in Webster
Tarpley's book titled 9/11 Synthetic Terror Made in the USA as stating that, "The
mastermind of the attack must have been a sophisticated mind, provided with
ample means not only to recruit fanatic kamikazes, but also highly specialized
personnel.

He went on to add that the attack could not have been accomplished without
penetration into the ranks of radar and flight security personnel.

Harta Peninggalan Bung Karno

Tulisan di bawah ini diambil dari sebuah forum di web...

KRONOLOGIS BARANG-BARANG AMANAH SOEKARNO:


1). Pd Awal Abad 17 ASET HARTA Raja2 & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,) Dalam Nilai Ratusan Trilyun USD (dalam bentuk emas,logam mulia,berlian,dsb) diSimpan di Bank Jurig-Jerman (karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai DUNIA)
2). Pd Thn 1620 Nusantara di JAJAH BELANDA selama 3,5'Abd.
3). Bgi Kesultanan / Raja yg Melawan Belanda,DATA Administrasi HARTA di Bumi Hanguskan, Hanya bagi Kerajaan ‘......’ tetap memiliki DATA UTUH, Krn PnJiLat Blanda.
4). Pd Th 1939, AS Setting "Bung Karno" untuk Menata ASET Raja2 Nusantara dan Pngalihan HAK a/n Pribdi SOEKARNO.
NOTTE:
a].PENYERAHAN HIBAH REKAYASA dilakukn oleh Raja SoLo & Yogya dgn Mengatasnamakan Raja2 Nusantara.
b].Atas jasanya tersebut,maka Aset Ke-2 RAJA Tsb UTUH/TDK DI HIBAHKAN.
c].HAK AHLIWARIS dr Keturunan RajaNusantara lainnya SPESERPUN NIHIL.
5). Th.1944 Berdirilah BANK DUNIA atas DASAR COLETRAL ASET RajaNusantara!! Maka semenjak itu AS semakin KUAT utk CETAK UANG & SUSUN STRATEGI PERSENJATAAN.
6). Th.1945 'PD.-II. JEPANG MNYERAH, Mbri Kmerdekaan.
7). Beberapa fakta ttg kedekatan Indonesia dng AS yaitu,
a]. Bung Karno dlam salah satu pidatonya pernah berkata "..kalau Jepang tidak memberikan kemerdekaan kepada kita,maka saya akan minta AS utk mem-bom Jepang.."
b]. Bung Karno diangkat Jdi KETUA PBB, Bukankah Wkt itu org Asing Bnyk yg Lbh Pintar dr BK' ? "TDK ANEH LGI". Krn Brdirinya Bank Dunia berasal dr Aset RAJA NUSANTARA.
8). Th.54, Dana Koleteral tsb dipecah & BK membagi2kan Surat AMANAH pd 73'Tkoh & Ulama, Krn Ada Kpentingan POLITIK PRAKTIS. Th.55,Pmilu Pertama, BK' diangkat Presiden "SEUMUR HIDUP"
9). Mngapa BK Keluar dr PBB & Pidatonya Th.59~63, Ber-API2 ANTI IMPERIALIS, ANTI NEKOLIM..! Krn ColetraLnya TERNYATA TDK BS DICAIRKAN & DIGUNAKAN UTK PEMBANGUNAN NKRI.
10). AS berkepentingan untuk membungkam Bung Karno,selanjutnya melalui KONSPIRASI tingkat tinggi,AS bertindak sebagai DALANG atas lengsernya Bung Karno.
11). Tiga org Jendral (yg sadar atw tdk sadar telah masuk dlm skenario AS) menodongkan senjata kepada Bung Karno untuk Menandatangani SUPERSEMAR.
12). Soekarno lengser & Soeharto menjabat sebagai Presiden RI (sesuai dng skenario AS)
13). Skitar Th. 1996, 5 orang pemegang Surat Coletral BarangAmanah dr Soekarno (salah satunya bernama Eyang Roso) menghadap Soeharto agar Pemerintah dapat menggunakan Dana Coletral tsb utk pembangunan RI.
14). Dana Coletral tsb (yg ada di Bank Dunia) tdk dpt dicairkan,namun dapat digunakan untuk Jaminan Cetak Uang. Soeharto mengajukan ijin utk pencetakan IDR atas Jaminan Dana Coletral tsb.
NOTTE:
a].Pak HArto berencana dlm bbrp tahun kedepan akan membuat pondasi dalam rangka pembangunan & Era Tinggal Landas. Beliau berencana dlm pemilu selajutnya TrySutrisno akan menggantikan beliau utk menjadi Presiden.
15). Dilakukan Sidang Moneter Internasional,dng salah satu agenda utk membahas rencana pencetakan IDR oleh pemerintah RI. 10 negara menolak utk memberikan ijin (termasuk AS & sekutunya),sisanya mengijinkan. Atas dsar voting,maka pemerintah RI diijinkan utk mencetak uang sebesar "Rp. ...000 trilyun"
NOTTE:
a].AS tdk memberikan ijin,krn khawatir Soeharto akan membangkitkan DUNIA ISLAM. Bertepatan dng masa itu,Yayasan AmalBaktiMuslimPancasila sdg gencar melakukanpembangunan masjid di sluruh Ind & Mbak Tutut yg dduk sbgai Menteri,menggunakan Jilbab & dianggap sbg simbol bangkitnya dunia Islam di Ind.
16). Pencetakan uang dilakukan di Australia & Israel (pemenang tender utk pencetakan uang). Disisi lain AS & sekutunya melakukan KONSPIRASI utk merusak stabilitas Ekonomi Internasional & terjadilah KRISIS MONETER.
17). Skitar Th. 1997, secara bertahap IDR sampai ke Ind. Dari sekitar 10% IDR yg masuk (masih atas nama Pemegang Amanah), sekitar 2% baru diregristasi di BI (utk dijadikan atas nama Pemerintah). IDR dicetak dalam cetakan uang plastik pecahan Rp.100.000,-
18). AS semakin gencar melakukan konspirasi,sadar ataupun tdk sadar byk unsur masyarakat yg sdh masuk dalam skenario AS.
NOTTE:
a].Byk mahasiswa, rakyat yg idealis menuntut lengsernya Soeharto. Namun mrk tidak sadar bhwa ini semua adalah skenario AS utk menurunkan Soeharto.
b].Bberapa Tokoh Politik (mendapat dukungan AS) diantaranya adlah 4 org yg selama ini qta hormati & dikenal dng "TOKOH ......."
c].Terjadinya KERUSUHAN MEI,dng aktor utama seorang tokoh pemuda dr drh timur berinisial "YR" yg didukung oleh AS.
19). Soeharto lengser & BJ Habibie menjabat sbg presiden RI (sesuai dng skenario AS)
20). Smua IDR pada akhirnya smp di Indonesia,Pak Harto memerintahkan BEBERAPA JENDERAL utk mengamankan gudang2 yg berisi IDR yg resmi,asli & diakui oleh Lembaga Moneter Internasional dlm nominal yg mencengangkan (bs utk melunasi smua hutang2 negara & menjadikan RI sbg kekuatan Ekonomi besar di DUNIA)
21). BJ Habibie dipengaruhi oleh AS utk mngadakan Referendum di TimTim dng janji apabila dilaksanakan dng 'JUJUR & ADIL' maka Habibie akan didukung utk menjabat sbg Presiden RI utk selanjutnya.
22). Habibie diTIPU MENTAH2 oleh AS & sekutunya. Hasil jajak pendapat diMANIPULASI & berujung pada lepasnya TimorTimur dr NKRI.
23). Selanjutnya..pemerintahan yg rapuh & sebagian besar Tokoh2 Negara terlibat dlam dosa "KERUSUHAN MEI". AS leluasa utk MENDIKTE pemerintah. Boleh dikata,semenjak itu PEMERINTAHAN hanya boneka AS & tdk mampu utk lepas dr cengkraman AS.
24). ..PENTING..
a].Kebenaran ini dituliskan bukan utk menyudutkan PIHAK2 TERTENTU, namun utk MENEGAKKAN KEBENARAN yg slama ini sdh semakin pudar.
b].Sbenarnya Bangsa Indonesia sngat beruntung telah memiliki 2 org PUTRA TERBAIKNYA yaitu SOEKARNO & SOEHARTO. Krn apabila AS tdk sengaja setting KEDUA TOKOH tsb utk mjd PRESIDEN RI,maka saat ini NKRI akan jauh lebih buruk kondisinya. JANGAN HUJAT beliau berdua,apabila qta tidak tau persis ttg Beliau!!
c].Rapatkan barisan,jgn mudah teradu domba oleh KONSPIRASI AS & sekutunya. Tumbuhkan jiwa PATRIOTIK kita,krn bisa jadi..melalui KONSPIRASInya,Afghanistan & Irak dapat terjadi di TanahAir yg qta Cintai ini..

10 kebiasaan yang dapat merusak otak


1. Tidak Sarapan Pagi
Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.

2. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.

3. Merokok
Zat dlm rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.

4. Mengkonsumsi Gula Terlalu Banyak
Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkant erganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

5. Polusi Udara
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.

6. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak.

7. Menutup Kepala Saat Tidur
Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.

8. Menggunakan Pikiran Saat Sakit
Bekerja terlalu keras/memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.

9. Kurang Menstimulasi Pikiran
Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.

10. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.

renungan sesaat......

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh
selalu melihat ke belakang.
Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.
Kita dilahirkan dengan dua buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa
mendengarkan semuanya dari dua buah sisi.
Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.
Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita.
Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya.
Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran
kita dan ide kita.
Dan apa yang anda pikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas dan perhiasan.

Selasa, 22 Januari 2008

Perbincangan Ketjil #1:

Dimanakah Keterlibatan Mahasiswa terhadap Masyarakat?


Suatu kali, saya dan salah satu teman pengelola Ruang Baca Jojoba Kelana berkunjung ke balai desa Kelurahan Grendeng. Tujuan kami adalah mengenalkan perpustakaan komunitas ini kepada para aparatnya. Kami sangat ingin kegiatan-kegiatan yang ada di Ruang Baca Jojoba Kelana ini diketahui dan didukung oleh pemerintah minimal tingkat kelurahan. Hal yang tak terduga kemudian terjadi selama perbincangan kami yang “setengah resmi” itu.
Pertanyaan pertama yang diajukan oleh petugas kelurahan adalah “Selama ini kegiatan mahasiswa selain kuliah apa saja?” Mendapat pertanyaan seperti itu, kontan kami yang masing-masing memiliki background organisasi kampus (UKM = Unit Kegiatan Mahasiswa atau organisasi kampus lain) menjawab dengan lancar dan bahkan berlebih-lebihan karena saking banyaknya kegiatan yang pernah kami dilaksanakan. Tak dinyana kening petugas kelurahan yang bertanya itu mengernyit, “Lalu kegiatan buat masyarakat di sekitar sini apa saja mas?” Kami baru menyadari bahwa, selama ini kegiatan-kegiatan di kampus jarang menyentuh dan memperhatikan masyarakat serta lingkungan di sekitarnya.
Segenap aparat di Kelurahan Grendeng tentu saja mendukung adanya perpustakaan yang tidak berorientasi materi dan tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa yang notabene berada di sekitar taman bacaan kami ini. Ruang Baca Jojoba Kelana justru ditujukan kepada masyarakat luas alias publik dari mulai usia pra-sekolah sampai dengan orang tua.
Yang mengherankan adalah ungkapan dari aparat desa yang menilai bahwa selama ini hampir tidak ada kegiatan mahasiswa yang melibatkan masyarakat setempat, yaitu masyarakat Grendeng. Kenihilan itu dimulai dari kegiatan yang bersifat intelektual atau mendidik sampai dengan kegiatan yang menunjukkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan atau bidang fisik.
Sedari awal berdirinya Universitas Jenderal Soedirman di Kelurahan Grendeng, dari sekian ribu mahasiswanya, ternyata kepedulian itu tidak pernah terasa atau setidak-tidaknya tidak membekas dalam ingatan para pegawai di kelurahan, yang secara tidak langsung mewakili masyarakat Grendeng. Mereka mengatakan nafas kegiatan mahasiswa selalu sama yaitu “Dari Mahasiswa, Oleh Mahasiswa, dan Untuk Mahasiswa”, jadi kapan mereka akan peduli dengan lingkungan sekitarnya?

Jumat, 04 Januari 2008

See Inside Us!



Ada Apaan Sih di Ruang Baca Jojoba Kelana?

Sudah pasti tidak semua orang mengetahui apa yang namanya Ruang Baca Jojoba Kelana. Dengan promosi yang minim dan tempat yang keluar-masuk gang, membuat hanya segelintir orang yang paham seputar Ruang Baca Jojoba Kelana. Yap! Kami memang bergerak dalam segala keterbatasan, mencoba mewujudkan secuil idealisme kami dengan membangun sebuah perpustakaan komunitas (community libraries), tempat nongkrong dan warung kopi kecil.
Awalnya, perpus mungil kami ini disediakan buat menampung buku-buku yang sudah centang-perenang di sudut2 kamar, bahkan di kasur kami. Sama2 berasal dari Universitas Jenderal Soedirman, sama2 senang baca buku dan ngobrol ngalor-ngidul sambil minum kopi, kami yang terdiri dari Evoel (mahasiswa Fak. Pertanian), Arjo (Sarjana Hukum), Farid (mahasiswa Fak. Sosiologi), dan Puguh (mahasiswa Fak. Hukum) menggabungkan kekuatan, pikiran, dan dana seadanya buat mendirikan perpus ini. Kami jelas bukan orang2 hebat, pemikir ulung, apalagi hartawan. Tapi idealisme yang kami punya, meskipun setitik, ingin mencoba merangkum air di keluasan samudera, yang namanya samudera kehidupan.
Kami ingin berbagi meskipun cuma dengan buku2 yang kami punya dan mencoba mendorong kegiatan membaca dan menulis di tingkat lokal (local literacy) menjadi kegiatan yang menyenangkan. Kami memang sama2 doyan berpetualang di alam pikiran yang ditawarkan oleh buku2 dan bahkan senang tidur di atas tumpukan buku2, kalau perlu mandi buku sampai badan memar2...ha…ha…
Yang namanya persahabatan, kemudian beralih menjadi kerja bareng, niscaya mengandung risiko perbenturan dalam banyak hal. Tapi kami masing2 mencoba mendahulukan kepentingan bersama, yaitu kepentingan Ruang Baca Jojoba Kelana.
Jelasnya, Ruang Baca Jojoba Kelana meyediakan fasilitas peminjaman buku, tempat membaca gratis, minum kopi, diskusi, dan sekalian pengunjung bisa membeli atau memesan buku2. Setiap peminjam dapat membawa buku2 ke rumah tanpa ditarik uang sewa per buku dan tanpa ada uang denda apabila terlambat mengembalikannya. Pokoknya ga ada yang memberatkan!
Untuk sirkulasi, kami menggunakan sistem perpustakaan umum dimana setiap peminjam adalah anggota (member). Kami juga mengundang siapa saja yang ingin berbagi, caranya ialah dengan menitipkan buku minimal 10 buah (atau bahkan menyumbangkan buku2nya T_T). Kami mengganjar setiap penitip dengan keanggotaan selama buku-bukunya tersebut dititipkan… (minimal 6 bulan) serta fasilitas peminjaman gratis untuk buku2 yang lain. Motto kami: “Kembali Membangun dan Mencerdaskan Bangsa dengan Budaya Membaca” Sebuah misi yang hanya Tuhan yang tahu kelanjutannya…tapi kami tetap berusaha… Cayo!!